Dalam perkembangannya furnitur berbasis anyaman tidak selalu mengandalkan rotan sebagai bahan baku utama. Walaupun rotan masih tetap digunakan sebagai rangka tapi para pengrajin furnitur mulai menggunakan bahan alternatif lain sebagai basis anyaman seperti eceng gondok, pelepah pisang. Dengan warna dasar yang berbeda dengan dengan rotan membuat desain lebih variatif.
Sejak awal tahun 1990-an, para pengrajin furnitur di sentra-sentra industri rotan mulai berani membuat furnitur berbasis eceng gondok, pandan (seagrass), pelepah pisang, dan plastik (wicker sintetis). Bahan-bahan tersebut dikombinasi dengan rotan. Pada umumnya, eceng gondok, pandan, pelepah pisang, dan plastik dianyam, dililit, atau dikepang untuk keperluan sandaran dan dudukan kursi.
Kerangka masih tetap menggunakan batangan rotan, terkadang kayu mangga atau nangka untuk kerangka yang tertutup anyaman. Adapun rangka kayu yang digunakan untuk kaki atau sandaran yang dimunculkan karakter kayunya cenderung menggunakan jenis kayu mahoni, pinus, atau meranti. Untuk rangka kursi berbasis wicker sintetis menggunakan alumunium.
--
--------------------------------------------------------
Indriani Pranadita
CS Furniture Berbahan Wicker Sintetis dan Alami
http://www.furniturkerenz.blogspot.com
gan, seagrass tuh pandan atau rumput laut
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapushttp://triagapefurniture.itrademarket.com/
BalasHapushttp://triagapefurniture.itrademarket.com/
BalasHapus